Sup seolloentang
Sejarah[sunting
Pada
masa Dinasti Joseon (1392-1910), pada upacara ritual Sangsin di bulan kedua
kalender lunar, raja akan melakukan penghormatan bagi Shennong di Seonnongdan
untuk bersyukur atas panen yang berlimpah. Pada ritual itu raja mempersembahkan
beras, jewawut dan hewan kurban seperti sapi dan babi. Setelah selesai
melaksanakan ritual raja biasanya akan pergi ke jeokjeon, yakni kebun istana.Di
jeokjeon raja akan memerintahkan juru masak istana untuk memasak bahan-bahan
tersebut, yakni daging sapi untuk membuat sup, dan daging babi untuk membuat
pyeonyuk.Raja akan mengundang petani-petani tua yang berusia di atas usia 60
tahun untuk menghadiri acara makan malam.Nasi dan daging sapi disajikan dalam
ttukbaegi setelah diberi bumbu berupa bawang merah dan garam. Kata
seolleongtang berasal dari seonnongtang, dikarenakan aktivitas raja setelah
melaksanakan ritual di kuil Seonnongdan. Lama-kelamaan pengucapannya berubah
menjadi seolleongtang.
Pada
saat ini, seolleongtang biasanya dimakan di restoran khusus yang menyajikan
seolleongtang. Butuh waktu lama untuk memasak seolleongtang untuk mendapatkan
gizi dari tulang sapi. Jika disajikan di restoran, masakan ini dapat direbus
dengan lebih lama sehingga kandungan gizinya akan dihasilkan lebih maksimal.
Kandungan
gizi[sunting
Seolleongtang
terbuat dari sup kaldu tulang sapi dan berbagai bagian lain seperti kaki,
kepala, rusuk dan usus yang direbus dalam waktu lama sehingga warnanya menjadi
putih susu.Cara memasak ini membuat seolleongtang kaya akan sumber protein dan
kalsium.[1] Semangkuk seolleongtang memiliki kandungan 540 kcal energi, 25 gram
protein, 12 gram lemak, 28 gram karbohidrat dan juga diperkaya dengan vitamin A
(57 RE), vitamin C (11 mg), dan kalsium (45 mg). Berdasarkan buku petunjuk
nutrisi untuk pria Korea, yang merekomendasikan 2500 kcal energi dan 75 gram
protein, semangkuk seolleongtang dapat mengisi 1/3 level protein yang disarankan
tanpa kelebihan kalori.
Bahan
·
1 kg
tulang sapi
·
1 kg
kaki sapi
·
1/2
kg daging sapi brisket
·
5
ltr air
·
Bahan
tambahan :
·
100g
daun bawang
·
80g
mi kering tipis
·
5g
garam
·
5g
lada
Cara Membuat
1. Rendam tulang, kaki dan daging sapi dalam
air yang mengaliri selama 5 jam untuk membersihkan darahnya.
2. Masukkan tulang, kaki dan daging dengan
air setinggi bahan ke dalam panci besar lalu rebusnya. Setelah kotoran termasuk
busa terapung, airnya dibuang.
3. Bilas bahan dengan air dingin dan rebus
lagi dengan air baru di atas api besar. Setelah mulai didih, kecilkan api menjadi
sedang dan rebus selama 5~6 jam.
4. Setelah 1 jam kemudian keluarkan daging
brisket.
5. Potong kecil-kecil daun bawang.
6. Iris daging merentas uratnya
setipis-tipisnya, kira-kira 0,2 cm.
7. Rebus mi kering tipis. Masukkan mi dalam
air mendidih dan tambahkan air dingin sekali-kali jika air rebus itu mendidih.
Mengulangnya 5~6 kali lalu bilas dalam air supaya menghilangkan tepung pada
permukaan mi.
8. Tempatkan mi dalam mangkuk dan taruh
daging diatasnya. Tuangkan kuah ke dalam mangkuk dan masukkan juga daun bawang.
Bumbui dengan garam dan lada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar